Jumat, 04 September 2015

KISAH GALIH DAN RATNA DALAM GITA CINTA DARI SMA


Saya bukanlah manusia generasi  jadul  70an ataupun 80an. namun harus saya akui, saya suka segala hal yang berbau jadul termasuk filmnya.

bagi saya Film generasi  70an ataupun 80an cukup menarik sebagai daya ingatan akan romansa kehidupan dimasa itu. Saya ingin bercerita sedikit tentang sebuah Film jadul dari Rano Karno dan yenny Gusman yang  bergenere Cinta di tahun 1979. Judul Filmnya ialah Gita Cinta dari SMA.
Film ini berkisah dua  sejoli SMA yang saling jatuh cinta tapi berakhir tidak bahagia.

Kisah ini diawali dari Galih Rakasiwih seorang remaja Sunda kelas 2 SMA yang jatuh hati pada gadis Jawa bernama  Ratna Suminar Sastrowardoyo. Ratna merupakan murid baru pindahan dari Indramayu yang cantik dan ramah. Seluruh lelaki di kelas begitu takjub akan kecantikan Ratna.

Galih tak pernah punya keberanian untuk menyatakan cinta kepada Ratna, ungkapan perasaan cintanya hanya ia utarakan melalui sebuah sajak indah yang ia tulis pada buku catatan pelajaran bahasa Indonesia.

Sajak itu tak sengaja dibaca Ratna tatkala ia meminjam buku tersebut dari Galih untuk menyalin catatan pelajaran.

Inilah kutipan sajak cinta Galih untuk Ratna

Kepada R....
Sekuntum senyum mengembang dalam aliran rasa
Rahasia apa yang diam dalam debaran
Saat kau seperti kijang mas meloncat – loncat dihadapanku
Ku simpan wujudmu dari sepi ke sepi
Ku toreh hatimu dengan pisau naluri
Diam-mu sendu, hangatmu rindu

Sejak membaca sajak itu, makin hari Ratna  makin menaruh hati pada Galih. Terlebih sifat galih yang ia nilai sederhana dan gak neko neko.

Tiba saatnya Galih dan Ratna pun menjalin cinta, namun hubungan mereka tak direstui oleh Pak Anton, ayahnya Ratna. Pak Anton  yang seorang Jawa tulen asli Yogyakarta memegang prinsip bahwa lelaki sunda tak pantas menjalin cinta dengan gadis Jawa.

Selesai Ujian Sekolah, Hubungan cinta Galih dan Ratna berakhir tragis. Pak Anton mengirim Ratna ke Yogyakarta dan menjodohkannya dengan seorang mahasiswa Fakultas kedokternan Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Menurut saya, Film ini bagus  dalam segi penceritaan dan gaya tutur bahasanya. Kisah cinta remaja yang malu-malu kucing dan polos tergambar jelas dalam setiap adegannya. Hakikat cinta yang tulus digambarkan dengan sederhana. Ketulusan cinta benar-benar dibuktikan dengan saling mendukung satu sama lain tanpa harus adanya nafsu. Saya tidak yakin kisah cinta remaja sekarang ada yang seperti itu.

Terakhir,  film ini ternyata menginspirasi pembuatan Film Ada Apa Dengan Cinta di Tahun 2000 silam. So, Film Gita Cinta dari SMA harus kamu tonton ya..

Jakarta 31/8/15
Ahmad Khoerul Mizan