Saya bukanlah manusia generasi jadul 70an
ataupun 80an. namun harus saya akui, saya suka segala hal yang berbau jadul
termasuk filmnya.
bagi saya Film generasi 70an ataupun 80an cukup menarik sebagai daya
ingatan akan romansa kehidupan dimasa itu. Saya ingin bercerita sedikit tentang
sebuah Film jadul dari Rano Karno dan yenny Gusman yang bergenere Cinta di tahun 1979. Judul Filmnya
ialah Gita Cinta dari SMA.
Film ini berkisah dua sejoli SMA yang saling jatuh cinta tapi
berakhir tidak bahagia.
Kisah ini diawali dari Galih
Rakasiwih seorang remaja Sunda kelas 2 SMA yang jatuh hati pada gadis Jawa
bernama Ratna Suminar Sastrowardoyo.
Ratna merupakan murid baru pindahan dari Indramayu yang cantik dan ramah. Seluruh
lelaki di kelas begitu takjub akan kecantikan Ratna.
Galih tak pernah punya keberanian
untuk menyatakan cinta kepada Ratna, ungkapan perasaan cintanya hanya ia
utarakan melalui sebuah sajak indah yang ia tulis pada buku catatan pelajaran
bahasa Indonesia.
Sajak itu tak sengaja dibaca Ratna
tatkala ia meminjam buku tersebut dari Galih untuk menyalin catatan pelajaran.
Inilah kutipan sajak cinta Galih untuk
Ratna
Kepada R....
Sekuntum senyum mengembang dalam aliran rasa
Sekuntum senyum mengembang dalam aliran rasa
Rahasia apa yang diam dalam
debaran
Saat kau seperti kijang mas meloncat – loncat dihadapanku
Ku simpan wujudmu dari sepi ke sepi
Ku toreh hatimu dengan pisau naluri
Diam-mu sendu, hangatmu rindu
Saat kau seperti kijang mas meloncat – loncat dihadapanku
Ku simpan wujudmu dari sepi ke sepi
Ku toreh hatimu dengan pisau naluri
Diam-mu sendu, hangatmu rindu
Sejak membaca sajak
itu, makin hari Ratna makin menaruh hati
pada Galih. Terlebih sifat galih yang ia nilai sederhana dan gak neko neko.
Tiba saatnya Galih dan
Ratna pun menjalin cinta, namun hubungan mereka tak direstui oleh Pak Anton,
ayahnya Ratna. Pak Anton yang seorang Jawa
tulen asli Yogyakarta memegang prinsip bahwa lelaki sunda tak pantas menjalin
cinta dengan gadis Jawa.
Selesai Ujian Sekolah,
Hubungan cinta Galih dan Ratna berakhir tragis. Pak Anton mengirim Ratna ke
Yogyakarta dan menjodohkannya dengan seorang mahasiswa Fakultas kedokternan
Universitas Gadjah Mada (UGM).
Menurut saya, Film ini
bagus dalam segi penceritaan dan gaya
tutur bahasanya. Kisah cinta remaja yang malu-malu kucing dan
polos tergambar jelas dalam setiap adegannya. Hakikat cinta yang tulus
digambarkan dengan sederhana. Ketulusan cinta benar-benar dibuktikan dengan
saling mendukung satu sama lain tanpa harus adanya nafsu. Saya tidak yakin
kisah cinta remaja sekarang ada yang seperti itu.
Terakhir, film ini ternyata menginspirasi pembuatan Film
Ada Apa Dengan Cinta di Tahun 2000 silam. So, Film Gita Cinta dari SMA
harus kamu tonton ya..
Jakarta 31/8/15
Ahmad Khoerul Mizan