Jumat, 04 September 2015

KISAH GALIH DAN RATNA DALAM GITA CINTA DARI SMA


Saya bukanlah manusia generasi  jadul  70an ataupun 80an. namun harus saya akui, saya suka segala hal yang berbau jadul termasuk filmnya.

bagi saya Film generasi  70an ataupun 80an cukup menarik sebagai daya ingatan akan romansa kehidupan dimasa itu. Saya ingin bercerita sedikit tentang sebuah Film jadul dari Rano Karno dan yenny Gusman yang  bergenere Cinta di tahun 1979. Judul Filmnya ialah Gita Cinta dari SMA.
Film ini berkisah dua  sejoli SMA yang saling jatuh cinta tapi berakhir tidak bahagia.

Kisah ini diawali dari Galih Rakasiwih seorang remaja Sunda kelas 2 SMA yang jatuh hati pada gadis Jawa bernama  Ratna Suminar Sastrowardoyo. Ratna merupakan murid baru pindahan dari Indramayu yang cantik dan ramah. Seluruh lelaki di kelas begitu takjub akan kecantikan Ratna.

Galih tak pernah punya keberanian untuk menyatakan cinta kepada Ratna, ungkapan perasaan cintanya hanya ia utarakan melalui sebuah sajak indah yang ia tulis pada buku catatan pelajaran bahasa Indonesia.

Sajak itu tak sengaja dibaca Ratna tatkala ia meminjam buku tersebut dari Galih untuk menyalin catatan pelajaran.

Inilah kutipan sajak cinta Galih untuk Ratna

Kepada R....
Sekuntum senyum mengembang dalam aliran rasa
Rahasia apa yang diam dalam debaran
Saat kau seperti kijang mas meloncat – loncat dihadapanku
Ku simpan wujudmu dari sepi ke sepi
Ku toreh hatimu dengan pisau naluri
Diam-mu sendu, hangatmu rindu

Sejak membaca sajak itu, makin hari Ratna  makin menaruh hati pada Galih. Terlebih sifat galih yang ia nilai sederhana dan gak neko neko.

Tiba saatnya Galih dan Ratna pun menjalin cinta, namun hubungan mereka tak direstui oleh Pak Anton, ayahnya Ratna. Pak Anton  yang seorang Jawa tulen asli Yogyakarta memegang prinsip bahwa lelaki sunda tak pantas menjalin cinta dengan gadis Jawa.

Selesai Ujian Sekolah, Hubungan cinta Galih dan Ratna berakhir tragis. Pak Anton mengirim Ratna ke Yogyakarta dan menjodohkannya dengan seorang mahasiswa Fakultas kedokternan Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Menurut saya, Film ini bagus  dalam segi penceritaan dan gaya tutur bahasanya. Kisah cinta remaja yang malu-malu kucing dan polos tergambar jelas dalam setiap adegannya. Hakikat cinta yang tulus digambarkan dengan sederhana. Ketulusan cinta benar-benar dibuktikan dengan saling mendukung satu sama lain tanpa harus adanya nafsu. Saya tidak yakin kisah cinta remaja sekarang ada yang seperti itu.

Terakhir,  film ini ternyata menginspirasi pembuatan Film Ada Apa Dengan Cinta di Tahun 2000 silam. So, Film Gita Cinta dari SMA harus kamu tonton ya..

Jakarta 31/8/15
Ahmad Khoerul Mizan


Selasa, 18 Agustus 2015

PONDOK PESANTREN AL HIKMAH BENDA BUMI AYU BREBES

AL-HIKMAH RIWAYATMU KINI


Tulisan ini ditulis pada 9 Februari 2012.
penulis siap menerima  kritik jika terdapat tulisan yang tidak sesuai dengan Fakta.

Pondok pesantren Al-Hikmah Benda merupakan salah satu pondok terbesar di Jawa tengah. Pondok ini terletak di Desa Benda - Bumi Ayu, suatu daerah yang menghubungkan Tegal dan Purwokerto (Banyumas) Jawa Tengah. Hingga kini tercatat sudah ribuan santri yang belajar di sana. Umumunya mereka berasal dari Brebes, Tegal, Banyumas, Cirebon, Indramayu, Karawang, Jakarta, serta Sumatera. Perintis berdirinya Pondok pesantren Al-Hikmah adalah K.H. Kholil Bin Mahali. melihat kondisi masyrakat desa Benda yang masih rawan akan pengetahuan agama, alumnus Pondok Pesantren Mangkang Semarang ini pada tahun 1911 mengawali dakwahnya mengenai agama islam terhadap masyarakat sekitar.

melalui metode ‘’Bil Hikmati Wal Maudzotil Hasanah’’ (bijaksana dan nasihat-nasihat yang baik) ke ikhlasan berdakwah serta memberikan suri teladan, beliau mengadakan kegiatan pengajian Kitab kuning dan Al-Qur’an di surau-surau dan kediaman beliau sendiri. Menyusul kemudian pada tahun 1922, sepulangnya dari menuntut ilmu di Masjidil Haram Mekah, K.H. Suhaimi Bin Abdul Ghani (keponakan K.H. Kholil) bahu membahu bersama K.H. Kholil mengajarkan ilmu agama islam kepada masyarakat benda serta merubah keadaan masyarakat Desa Benda dari keterbelakangan menjadi setingkat lebih maju baik dibidang pendidikan, ekonomi, dan kebudayaan.

Atas dorongan K.H. Munawir (pimpinan Pondok pesantren Krapyak Yogyakarta), pada tahun 1927, K.H. Suhaimi yang juga seorang Khafidzul Qur’an (penghafal Qur’an) mendirikan Pondok pesantren Tahfidzul Qur’an di atas tanah Nyai Habibah (ibunda K.H. Suhaimi). Maka K.H. Suhaimi membangun asrama dengan beberapa kamar. Pondok tersebut merupakan cikal bakal Pondok Pesantren Al – hikmah Benda yang ada sekarang ini. Pesantren yang didirikan K.H. Suhaimi tersebut adalah penyempurnaan dari bentuk pengajian Kitab kuning dan Al-Qur’an rintisan K.H. Kholil.

Awal mulanya santri di sana hanya sebatas anak-anak muda dan masyarakat Desa Benda itu sendiri. Santri di sana pun diwajibkan menghafal Al-Qur’an 30 juz, maka tidak menherankan jika Desa benda terkenal sebagai salah satu desa terbanyak penghafal qur’annya di Pulau Jawa. Pendirian pondok pesantren tersebut ditindak lanjuti dengan didirkannya pendidikan klasikal/sistem Madrasah, yaitu Madrasah Tamrinussibyan yang kemudian mendapatkan izin operasional dari Pemerintah Hindia-Belanda dengan nomor izin 123 tahun 1930 M. maka resmi berdirilah Pondok Pesantren Al – Hikmah Benda pada tahun 1930.

Pada waktu perang kemerdekan Indonesia, Pondok Pesantren Al-Hikmah mengalami keguncangan dan bahkan kehancuran. Pada saat itu dengan dikomandoi oleh para Kiayi, santri dan masyarakat ikut berjuang melawan penjajah hingga Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Banyak diantara Kiyai, santri, dan masyarakat yang gugur seperti K.H. Ghozali, M. Miftah, H. Mazyihadi, Hj. Aminah, Syukri, Da’ad, Wahyu, Siroj, dll. Setelah keadaan kembali aman K.H. Kholil dan K.H. Suhaimi beserta para santrinya kembali melanjutkan aktivitas belajar-mengajarnya di tahun 1952.

Dalam menahkodai Pondok pesantren Al-Hikmah, K.H. Kholil dan K.H. Suhaimi dibantu oleh K.H. Ali As’ary (menantu K.H. Kholil), Ust. Abdul Jalil, Kyai Sanusi, dan K.H. Ma’ud. Pada tahun 1955, K.H. Kholil berpulang ke rahmatullah dan selang beberapa tahun berikutnya tepatnya pada tahun 1964 K.H Suhaimi pun menghembuskan nafas terakhirnya dengan tenang. Makam K.H. Kholil sendiri terletak di Tempat Pemakaman Umum Bulakwungu, sedangkan makam K.H Suhaimi berada di belakang Masjid Jami Al-Hikmah Benda.

Sepeninggal K.H. Kholil dan K.H. Suhaimi, tonggak kepemimpinan Pondok Pesantren Al-Hikmah Benda diteruskan oleh keturunan-keturunan beliau berdua. Dalam hal ini K.H. Shodiq (putera K.H. Suhaimi) dan K.H. Masruri Abdul Mughni (cucu K.H.Kholil) tampil sebagai penerus pendahulunya tersebut. Di bawah kepemimpinan beliau berdua Pesantren Al-Hikmah berkembang cukup pesat, hal ini ditandai dengan berdatangannya para santri dari berbagai daerah untuk mondok di pesantren tersebut.

Menanggapi hal di atas  K.H. Shodiq dan K.H. Masruri dalam mengembangkan pesantren, mereka membagi pondok pesantren Al-Hikmah menjadi dua yaitu Pondok Pesantren Al-Hikmah 1 (Al-Hikmah Putera/Barat) dibawah asuhan K.H. Shodiq dan Pondok Pesantren Al-Himah 2 (Al-Hikmah Puteri/Timur) dibawah asuhan K.H. Masruri. Meskipun berbeda pengasuh namun pondok pesantren ini tetap masih dalam satu ikatan kekeluargaan, yakni Pondok pesantren Al-hikmah. Seiring dengan berjalannya waktu Pondok pesantren Al-Hikmah tidak hanya sebatas mengajarkan pendidikan informal saja kepada santerinya melainkan juga memberikan pendidikan formal. hal ini ditandai dengan didirkannya  lembaga-lembaga pendidikan seperti Mts 1 (Th. 1964), MDA/MDW (Th. 1965), Madrasah Mualimin Al-Hikmah/MMA (Th. 1966), Madrasah Aliyah/MA (Th. 1968), Mts 2,3 (Th. 1986), Perguruan Takhasus Qiratul Kutub (Th.1988), SMK (Th. 1987), Mts 4,5 (Th. 1989), Madrasah Aliyah/MA 2(Th. 1990).

Sepulangnya dari menuntut ilmu bersama Syeikh Muhamad Bin Alawi Al-Maliki di mekkah pada tahun 1985, K.H. Labib Shodiq Suhaimi (putera K.H. Shodiq) kemudian diangkat menjadi menantu oleh K.H. Suhaimi dengan menikahi puterinya yaitu nyai Zakiyah. K.H. Labib pun di embankan tugas untuk membantu ayahnya K.H. Shodiq mengasuh pondok pesantren Al-Hikmah 1 (Al-Hikmah Putera/Barat). K.H. Labib pun diberikan kepercayaan untuk mengasuh Al-Hikmah 1 komplek Masjid Jami’ sedangkan ayah beliau yaitu K.H. Shodiq mengasuh Al-Hikmah 1 komplek Ibnu Mas’ud.

Untuk memudahkan langkah-langkah yang diambil oleh lembaga pendidikan pondok pesantren Al-Hikmah serta dapat dipertanggung jawabkan secara hukum, maka didirikan pondok pesantren menjdi yayasan pendidikan pondok pesantren Al-Hikmah melalui akta notaries  No. 12 tanggal 9 Januari tahun 1989. Dengan susunan pengurus sebagai berikut:

Ketua              :  K.H. Shodiq Suhaimi

Wakil Ketua     :  K.H. Masruri Abdul Mughni

Sekretaris I     :  Drs. Musthofa Nasuha

Sekretaris II    :  K.H. Abdullah Adib Masruha. Lc

Bendahara I    :  K.H. Labib Shodiq Suhaimi

Bendahara II   :  K.H. Solahudin Masruri

Pembantu        :  Drs. Rozikin Daman, H. Mas’ud Zamawi, H. Luthfi Atkhori, Ridwan San’an, Amir Faruk, dan Shohibi Miftahudin.

Pesantren Al-Hikmah Benda juga mengajarkan santri-santinya untuk latihan berorganisasi. Hal ini ini tegaskan dengan dibentuknya berbagai organisasi-organiasi daerah asal para sanri seperti HISTE (Himpunan Santri Tegal), ITHOBSYI (Himpunan Santri Brebes), HISBAN (Himpunan Santri Banyumas meliputi Purwokerto, Banjarnegara, Purbalingga, dan Cilacap), Itmammu Syarki (Himpunan Santri Pemalang), ISABA (Ikatan Santri Jawa-Barat meliputi Cirebon, Indramayu, Subang, Bandung, Karawang dan daerah Jawa-Barat lainnya), IMJA (Himpunan Santri Jabodetabek), serta IKSAS (Ikatan Santri Sumatera).

Dalam perakteknya organisasi-organisasi tersebut setiap hari Selasa dan Jum’at selalu mengadakan kegiatan untuk para warganya, dan jika bulan Ramadhan tiba mereka selalu mengadakan BSK (Bakti Sosial Keagamaan) dengan mereka terjun langsung untuk berdakwah dan berkecimpung didalam kemasyarakatan yang waktu dan tempatnya sudah mereka tentukan.

Dalam perkembangannya para santri Al-Hikmah tidak hanya dituntut untuk dapat membaca kitab kuning dan berdakwah di masyarakat, mereka juga dituntut untuk dapat meningkatkan skiel mereka, sehingga jika sudah keluar dari pesantren maka mereka mampu bersaing untuk dapat bertahan hidup dengan masyarakat luar. Oleh karena itu para santri di Al-Hikmah di ajarkan ketrampilan-ketrampilan khusus di sekolah mereka masing-masing seperti Qiratul Kutub ( latihan membaca kitab kuning), Falakiyah, Perikanan, Peternakan, Penukangan, Tata boga, Penjualan, Tata Busana, Menjahit, Pertanian, Komputerisasi, Bengkel otomotif dan elektro, Bahasa Arab, serta Bahasa Inggris yang kesemuanya itu diajarkan oleh para ahlinya. Maka tak mengherankan disamping para lulusan Al-hikmah banyak yang menjadi Mubaligh atau bahkan memiliki pesantren sendiri di daerahnya masing-masing, tidak sedikit pula banyak santri Al-Hikmah yang mendapat beasiswa keluar negeri dan bekerja pada perusahaan-perusahaan otomotif terkemuka.

Diantara para alumnus yang sukses mendirikan pesantren sendiri di daerahnya dan mendapat beasiswa ke luar negeri ialah K.H. Mualim (Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hikmah Jati Sawit, Bumi Ayu Brebes), K.H. Jazuli (Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Annuriyah, Bumi Ayu Brebes), Alm. K.H. Fauzan Zein (Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Rembang), Syamsuri, Lc , H. Mukhlis Syafiq, Lc , Muhamad Hafidz (Alumni Al-Azhar University, Mesir) serta masih banyak yang lainnya.

Pondok Pesantren Al-Hikmah pun pernah juga ditunjuk  menjadi tuan rumah untuk event perlombaan bertemakan agama Islam dan pertemuan-pertemuan penting antar pesantren baik tingkat provinsi maupun nasional seperti, tuan rumah lomba MTQ tingkat nasional tahun 2006 dan pertemuan pengasuh Pondok Pesantren se Jawa Tengah dan Yogyakarta pada Februari 2011. Pondok pesantrem Al - Hikmah yang dahulunya hanyalah Pesantren Tahfidzul Qur’an yang kecil kini menjelma menjadi Pondok pesantren semi salafi dan merupakan salah satu yang tebesar di Jawa Tengah.

Tanggal 26 November 2011 santri, alumnus Al Hikmah, serta masyrakat Desa Benda berduka karena salah satu panutan mereka, pemimpin yang penuh kharisma yakni K.H. Masruri Abdul Mughni (Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah 2/Ro’is PWNU bag Syariah Jawa Tengah) berpulang ke rahmatullah di Madinah, Saudi Arabiya ketika sedang melaksanakan ibadah haji. Tanpa ridho Allah dan jasa-jasa para ulama-ulama yang disebut diatas tidak mungkin Pondok Pesantren Al-Hikmah menjadi besar seperti yang sekarang ini. Semoga Allah mengampuni segala dosa dan kesalahan para Ulama-ulama penerus ilmu Rasulullah baik yang disengaja maupun tidak dan menempatkan mereka di raudhatul janah amin ya robal alamin.



Sumber : Sebagian berasal dari buku Memo Madrasah Aliyah Al Hikmah 1 angkatan tahun 2009 dan sebagian lagi berdasarkan pengalaman pribadi sebagai santri angkatan 2006 -2009.

Sabtu, 15 Agustus 2015

KETURUNAN NABI MUHAMAD SAW

 AZMATKHAN

Azmatkhan merupakan salah satu marga dari golongan sayyid (habib/keturunan nabi Muhamad) yang berjasa menyebarkan agama islam di Nusantara, dakwah mereka ke Nusantara bahkan lebih dahulu ketimbang golongan sayyid yang lainnya macam Assegaf dll. Nama Azmatkhan berasal dari penggabungan dua kata dalam bahasa Urdu Azmat yang berarti mulia, terhormat; dan Khan yang memiliki arti komandan, pemimpin, atau penguasa. Nama ini disandangkan kepada Sayyid Abdul Malik bin Alawi Ammul-Faqih setelah ia menjadi menantu bangsawan Nasirabad, sebuah daerah di Gujarat India. Gelar “Khan” diberikan sebagaimana kepada keluarga bangsawan atau penguasa setempat.

berikut ini silsilah Azmatkhan: Sayyid Abdul Malik bin Alawi (Ammul Faqih Muqaddam) bin Muhammd Shahib Mirbath bin Ali Khali’ Qasam bin Alawi bin Muhammad bin Alawi bin Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir bin Isa ar-Rumi bin Muhammad an-Naqib bin Ali al-Uraidhi bin Ja'far ash-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib dan Fatimah az-Zahra binti Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam.


Azmatkhan inilah nantinya akan melahirkan Wali Songo (Sunan maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan Drajat, Sunan Muria, Sunan Kudus, Sunan Kali jaga, dan Sunan Gunung Jati) serta sultan-sultan di kerajaan Islam di Nusantara. Raden patah pendiri kerajaan Demak pun masih keturunan mereka.


perbedaan Azmatkhan dengan sayyid yang yang lainnya ialah mereka tidak begitu menonjolkan kebesaran akan nasab dan marga dibelakang nama mereka. mereka membaur dengan pribumi tanpa adanya batasan terkait perbedaan derajat seorang sayyid dan orang biasa.


waktu terus berputar, hingga kini keturunan Azmatkhan pun tersebar di seluruh nusantara, wajah mereka pun tidak seperti orang Arab lagi. mereka seperti kita orang Indonesia. jadi, anda sebagai orang Indonesia bisa jadi ada yang keturunan azmatkhan. jika anda keturunan Azmatkhan, itu artinya anda masih memiliki darah nabi Muhamad didalam jiwa dan raga anda. wallahu a'lam

RAMADHAN ALA BOCAH CONDET


 *penulis menulis tulisan ini pada tanggal 22 Juni 2015 yang lalu tepat pada saat bulan Ramadhan.


 BULAN RAMADHAN DAN CERITA KUE PUTU MAYANG-LAPIS DI CONDET

'' kueeee putu mayanggg, kueeeeee laaapisssss'', begitulah jingle khas penjual kue putu mayang dan lapis saat berkeliling condet.

condet merupakan sebuah perkampungan di timur Jakarta. kawasan tersebut dahulu terkenal akan buah Salak dan dukunya. salak condet bahkan dijadikan lambang kota Jakarta oleh pemerintah daerah. namun, ironisnya kini duku dan salak condet hanya tinggal cerita. mereka telah punah dan digantikan dengan rumah kontrakan hingga ruko pertokoan.

di Condet ada kebiasan unik tatkala bulan ramadhan datang. anak-anak di Condet, khususnya yang berada di kelurahan Balekambang biasa memanfaatkan moment ramadhan untuk berjualan kue putu mayang dan kue lapis keliling kampung. kebiasaaan berjualan kue putu mayang dan lapis keliling sudah berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu.

adalah Mpok Mamah (54 th), dia merupakan agen dari kue putu mayang dan lapis. usahanya membuat kue dirintis sejak tahun 1990-an. rumahnya yang terletak di Gg. H. Yahya selalu dibuat riuh oleh suara anak-anak yang ingin menjual kue khas betawi tersebut.

''ya kita usaha begini udah dari dulu. kalau bulan puasa datang yaudah kita buat deh tu kue. anak-anak pada dateng sendiri tanpa kite suruh. cuman bedanya anak-anak dulu lebih rame yang mau jualan ketimbang sekarang''. tutur mpok mamah.

''anak-anak mah datang biasanya jam 9, biasanya tuh pada dateng ama temennya, bisa kali satu hari tuh ada 20an anak dateng ke mari'' jelas mpok asli betawi sambil terseyum.

pukul 9 pagi hingga 3 sore adalah waktu bejualan kue putu mayang dan kue lapis keliling. dalam menjajakan kue, biasanya anak-anak selalu berpasangan. satu diantara mereka membawa kue dan yang satunya lagi membawa air gula merah. teriknya matahari pun ternyata tak memadamkan semangat anak anak untuk berjualan. untuk upah, mereka mendapatkan bayaran sesuai dengan jumlah kue yang dibawa.

''saya dibayarnya tergantung jumlah kue yang saya bawa bang, kalo bawa 30 saya dikasih lima ribu. itu juga kalo kuenya abis semua''. jelas Imam (9th) bocah penjual kue.

''saya mah seneng aja bang jualan, kan dapat duit, duitnye kita tabung biar bisa beli mainan ntar pas lebaran''. tambah bocah berambut ikal tersebut.

rute yang biasa dilalui para bocah penjual kue putu mayang dan lapis adalah sekitar kelurahan Balekambang dan Batu Ampar. hebatnya, kebanyakan anak-anak ketika berjualan tetap dalam keadaan berpuasa. ketika lelah melanda, mereka pun beristirahat di moshala. seperti yang dilakukan Fahmi (13 th). dia selalu beristirahat di mushola sambil membasuh mukanya ditempat wudhu.
''biarpun jualan, saya tetap puasa bang, cuci muka juga ntar capeknya ilang''. jelas Fahmi.

sebagai kue khas betawi kue putu mayang dan kue lapis memang terkenal enak rasanya, apalagi ketika dicampur dengan air gula merah. rasanya yang legit begitu amat dicari oleh warga ketika bulan ramadhan.

Lis (27th) seorang warga condet kerap menanti kedatangan para bocah penjual kue putu mayang dan lapis. wanita ini amat menyukai kue lapis. biasanya dia membeli tiga kue, dimana ketiga kue itu nanti akan dimakan bersama suami dan anaknya ketika waktu berbuka puasa tiba.

''saya demen banget ama kue lapis, kuenya enak sih. saya taruh ke kulkas dulu biar adem, kan seger tuh ntar pas buka'' tutur wanita berkulit sawo matang tersebut sambil menggendong anaknya.
matahari pun semakin berjalan ke arah barat. jam di tangannya saya menunjukan pukul 16.00. selepas sholat ashar di moshoal Nurul Yaqin, motor supra x keluaran tahun 1998 pun dengan gagah perkasa mengantarkan saya ke pulang ke rumah.

Ahmad Khoerul Mizan.

17 AGUSTUSANNYA SUNGAI CILIWUNG JAKARTA

KALA CILIWUNG MENGHIAS DIRI SAMBUT 17 AGUSTUSAN

hari ini, pasca sholat subuh saya lari pagi dengan rute sepanjang jalan kayu manis Condet Balekambang hingga Rindam Jaya. ada yang berbeda tatkala saya memandang ke arah sungai ciliwung.

setelah beberapa bulan yang lalu dikeruk lumpur dan sampahnya, kini sungai ciliwung tampak lebih bersih. sungai tersebut pun terlihat lebih semarak dengan panggung, umbul umbul dan hiasan guna menyambut 17 Agustusan yang jatuh pada hari senin esok.

17 Agustus merupakan sebuah tanggal yang amat begitu sakral bagi bangsa Indonesia, kehadirannya selalu amat dinanti oleh ratusan juta penduduknya tak terkecuali warga bantaran sungai ciliwung.

70 tahun yang lalu, tepat ditanggal 17 Agustus tahun 1945, bapak proklamator Ir. Soekarno dengan semangatnya membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. peristiwa tersebut kemudian menjadi moment yang amat indah bagi sejarah bangsa Indonesia dan wajib hukumnya dirayakan setiap tahunnya.

memajang bendera di depan rumah,menghias kampung, arak arakan karnaval dan mengadakan berbagai macam perlombaan adalah ritual khusus tradisi yang kerap dilakukan warga bantaran sungai ciliwung. biasanya mereka melakukan lomba di pinggir sungai dengan kondisi sungai yang kotor dan penuh sampah.

untuk tahun ini acara 17 agustusan bagi warga bantaran sungai ciliwung akan sedikit berbeda dengan tahun -tahun sebelumnya. secara khusus Kodam Jaya Jayakarta menggelar Pesta Rakyat Ciliwung dengan menampilkan 17 pasar murah dan berbagai lomba tradisional di sepanjang bantaran Kali Ciliwung, dari Rindam Jaya sampai Kalibata Indah.

rencananya berbagai kegiatan lomba tradisional akan dilakukan selama satu hari pada tanggal 15 Agustus tepat di hari ini, Adapun kegiatan pasar murah akan menyediakan berbagai kebutuhan pokok serta menampilkan hiburan lokal, seperti orkes tanjidor dan pertunjukan ondel-ondel.

kedepannya, semoga saja harapan pemerintah DKI Jakarta akan menjadi kenyataan yakni menjadikan ciliwung sungai yang bersih, enak dipandang dan menjadi icon pariwisata Kota Jakarta.

Ahmad Khoerul Mizan
15 Agustus 2015

Selasa, 30 Juni 2015

HUMAN RIGHT



GEJOLAK AMNESIA HAM
Ahmad Khoerul Mizan*

*penulis adalah alumni Jurusan Sejarah dan kebudayaan Islam UIN Jakarta tahun 2015

Secara kebutulan, ketika saya berada di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, saya dikejutkan oleh suara gemuruh yang berasal dari kerumunan warga. Dengan jelas, saya dapat menyaksikan dimana puluhan warga secara membabi buta menghakimi seorang pencuri  yang berhasil mereka tangkap. Meskipun si pencuri sudah tidak berdaya, bak sekawanan singa yang lapar, tanpa ampun mereka menghajar si pencuri. Beberapa menit kemudian, pencuri yang badannya dipenuhi tati itu jatuh tersungkur dan menghembuskan nafas terakhirnya.  Dalam hati saya berguman, kemakah rasa kemanusian warga, dimanakah rasa belas kasihan mereka, apakah mereka tidak menyadari bahwa si pencuri tadi juga memiliki hak untuk hidup sama seperti mereka . 

Sekitar 944 orang tewas akibat konflik yang melanda yaman sejak akhir maret yang lalu (Metro Tv: 24 April 2015)

Kisah pribadi dan sebuah kutipan berita dari Metro Tv  di atas adalah contoh  dimana kebebasan bagi manusia saat ini sudah tidak ada artinya lagi. Kebebasan merupakan hak yang dimiliki oleh setiap manusia di alam semesta ini. Sejatinya sejak manusia dilahirkan, mereka telah memiliki kebebasan yang tidak dapat diganggu gugat. Kita sebagi manusia wajib menghormati hak-hak tersebut. Beberapa hak kebebasan yang dimiliki manusia  adalah hak kebebasan untuk hidup, kebebasan menyampaikan pendapat, kebebasan beragama, kebebasan  dari kemiskinan, dan masih banyak yang lainnya. Hak- hak kebebasan tersebutlah yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Hak Asasi Manusia (Rumusan Rooselvet, Presiden Amerika Serikat tahun 1941)

Menurut Prof. Koentjoro Poerbo  Pranoto (1976), hak manusia adalah hak yang bersifat asasi. Artinya, hak-hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya  yang tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya sehingga bersifat suci. Sedangkan menurut GJ. Wolhots, ha-hak asasi manusia adalah sejumlah hak yang melekat dan berakar pada tabiat setiap pribadi manusia yang bersifat kemanusiaan. Berdasarkan dua pengertian tadi dapat dikatakan bahwa hak asasi manusia ialah hak-hak pokok nyang bersifat universal. Buktinya adalah bahwa hak-hak dasar ini dimilikin oleh setiap manusia dan tidak dapat dipisahkan dari pribadi siapapun  dari mana dan kapanpun manusia berada.[1]

Penegakan Hak Asasi Manusia merupakan unsur penting untuk mewujudkan sebuah roda kehidupan yang berkeadaban. Akan tetapi, sungguh disayangkan hak kebebasaan yang lebih dikenal dengan sebutan Hak asasi manusia itu saat ini sulit untuk ditemukan. Kini Hak hak asasi manusiai begitu mahal harganya. Perdamaian dunia yang didam idamkan nampaknya sangat jauh dari harapan.

Sejarah mencatat, untuk menanggulangi tindak pelanggaran HAM, telah banyak deklarasi internasional mengenai Hak asasi manusia yang dibuat dan disepakati. Diantara Deklarasi tersebut ialah Magna Charta (Piagam Agung) 15 Juni 1215, Bill Of Right (Pernyataan Hak Asasi Manusia ) 1689, The Four Freedom (Empat Kebebasan) 1941, Declaration Of Human Rights (1948), dan lain sebagainya. Namun, ironisnya praktek dari pelaksanaan deklarasi HAM tersebut hanyalah pepesan kosong berdaun kusam. Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin, yang kuat menindas yang lemah, yang lemah menjadi sapi perah bagi yang kuat. Kenyataan seperti inilah yang sekarang ini sudah tidak aneh lagi terlihat oleh kita.

Jika kita menilik berita di Tv maupun di Koran saat ini, Pembantaian, kekerasan, penindasan, dan pelecehan merupakan tontonan wajib bagi umat manusia. Lantas kemanakah fungsi dari beberapa deklarasi Ham yang sudah dibuat dan disepakati ?. korban pembantaian, korban kekerasan, korban kelaparan makin hari makin banyak bermunculan. keadalian akan HAM saat ini ibarat setetes air segar yang sangat dibutuhkan oleh manusia, terutama bagi mereka yang mengalami penindasan akan hak haknya. Singkatnya terlihat jelas bahwa wabah amnesia HAM kini sudah mulai melanda manusia di bumi.

Perang Amerika di Afghanistan, pendudukan tentara Israel di Palestina, Perang Amerika di Irak, revolusi Libya, pembrontakan di Suriah, serta kelaparan di Somalia merupakan sederet pelanggaran HAM yang sampai detik ini belum menemukan titik terang akan akhirnya. Aneh tapi nyata, Perserikatan Bangsa bangsa (PBB) yang notabennya merupakan sebuah wadah pemersatu dan perdamaian dunia, melalui Dewan Keamanannya (DK) dengan legowo merestui negara negara adi daya seperti Amerika, Inggris, dan sekutu sekutunya untuk merusak tatanan deklarasi HAM yang sudah ada. Bagaikan orang tua yang sayang terhadap anaknya, DK PBB terlihat mendukung gebrakan yang dilakukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya. Amerika dan sekutunya yang terkenal sebagai negara negara pengusung Hak Asasi Manusia justru masuk didalam kelompok yang mengingkari deklarasi HAM. Bisa dikatakan sebenarnya mereka adalah dalang dari semua kejadian pelanggaran Ham yang terjadi di dunia ini.

HAM dijadikan alat untuk memenuhi kepentingan Amerika Serikat dan sekutu di dunia. Bak pahlawan mereka selalu disanjung sanjung, bahkan dijadikan panutan sebagai negara penggagas HAM terbaik. Menjadi terlihat konyol justru ketika PBB menganugerahkan Amerika Serikat sebagai negara yang paling berhasil memperaktekan HAM di negaranya. Jutaan orang tergoda oleh American Dream yang ditawarkan oleh Amerika Serikat. Hidup yang glamour, saling toleransi, tidak ada diskriminasi ras, serta pengakuan hak asasi manusia setinggi-tingginya. Jika melihat semua itu, maka sangat sempurna sekali kehidupan di Amerika dari perspektif kehidupan bertenggang rasa.

Tak hanya menjanjikan kehidupan yang penuh pengakuan HAM, bagaikan Satpam dunia Amerika juga mulai mengatur penegakan HAM di dunia ini. predikat satpam dunia yang disandang Amerika, menjadikan mereka dengan mudahnya mengecap beberapa negara di dunia sebagai pelanggar HAM. Setidaknya terdapat 10 negara teratas yang masuk sebagai pelanggar HAM. seperti dilansir Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat kesepuluh negara tersebut adalah Korea Utara (Korut), Myanmar, Iran, Suria, Zimbabwe, Kuba, Belarusia, Uzbekistan, Eritrea, dan Sudan.[2] Akan tetapi, Masih ada kemungkinan akan bertambah lagi menyesuaikan keinginan hati Amerika Serikat.

Melihat pernyataan Deplu-nya AS itu, banyak pihak menganggap hal tersebut sebuah hal yang ironis. Ibaratnya gajah dipelupuk mata tak tampak, semut diujung lautan justru ditampak-tampakan. AS sendiri tidak “merasa” bahwa seharusnya mereka berada diurutan paling atas di daftar negara-negara pelanggar HAM. Kita semua yang masih punya mata pasti tahu, jutaan nyawa melayang di beberapa belahan dunia, akibat arogansi pemerintahan Amerika Serikat. Selain pada dua perang yang tak berdasar seperti di Irak dan Afghanistan tersebut, Amerika Serikat juga melakukan pelanggaran HAM di penjara Guantanamo di Teluk Kuba, di Irak, di Afghanistan atau dimanapun Amerika Serikat punya kamp tahanan. Dan jangan lupa juga kasus diskriminasi Amerika terhadap kulit hitam dan orang-orang Islam untuk mendapatkan fasilitas umum.

Buta dan tuli, ya itulah yang terjadi pada PBB. Mereka seharusnya malu karena telah gagal menciptakan perdamaian di dunia ini. Hak Asasi Manusia akan terwujud manakala PBB menjalankan perannya sebagaimana fungsinya. PBB bukanlah milik Amerika seorang, melainkan milik semua bangsa yang ada di bumi ini. jadi tak pantas lah jika PBB selalu menganak emaskan Amerika didalam masalah pelanggaran HAM. Didalam membangun perdamaian dunia, Organ – organ PBB seperti Dewan Keamanan (DK), Majelis Umum, dan Sekertaris Jenderal seharusnya sama sama memainkan peranan penting mereka. 

Setiap negara pelaku pelanggar HAM akan memepertanggung jawabkan perbuatannya di Mahkamah Internasional. Untuk mengatur hukum HAM, Komisi HAM PBB memiliki mekanisme tersendiri. Mekanisme tersebut diantaranya adalah : Melakukan pengkajian(studies), yaitu mengkaji pelanggaran-pelanggaran HAM yang terjadi baik di suatu Negara maupun secara global, Hasil temuan/kajian komisi ini dimuat dalam Year Book of Human Right, Kemudian disampaikan pada Sidang Umum PBB, Setiap warga Negara dan atau Negara anggota PBB berhak mengadu atau melaporkan tindakan dugaan HAM kepada komisi ini, Mahkamah Internasional bertugas menindaklanjuti pengaduan yang disampaikan dari anggota maupun warga Negara anggota PBB. Jika terbukti bersalah akan pelanggaran HAM, maka Mahkamah Internasional akan segera memberikan Hukuman atau Sanksi terhadap si pelaku pelanggar HAM tersebut.[3]

Sudah seharusnya Hukum HAM ditegakan setegas tegasnya dan tidak melihat siapa negara itu. Amerika Serikat yang sudah jelas melakukan pelanggaran HAM nampaknya telah layak untuk diberikan sanksi oleh Mahkamah Internasional. Diperlukan keberanian dari PBB untuk memeberikan sanksi terhadap Amerika. Kasus Amerika Serikat memberikan kita pelajaran akan pentingnya menghargai Hak Asasi Manusia. Sudah saatnya kita sadar akan Hak Asasi Manusia, karena Hidup akan menjadi lebih indah manakala kita mampu menjunjung tinggi nilai nilai Hak Asasi Manusia di dunia ini. 

Daftar Pustaka
Buku:
Effendi, Mansyur. Dimensi dan dinamika Hak Asasi Manusia dalam Hukum Nasional dan Internasional. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1994.
Budiharjo, Mirriam. Dasar – Dasar Ilmu Politik (Edisi Revisi), Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008.
Media:
Metro Tv (24 April 2015)
Situs online:



[1]P rof. Miriam Budiharjo. Dasar – Dasar Ilmu Politik (Edisi Revisi), (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008)., h. 211)
[3] Mansyur Effendi, Dimensi dan dinamika Hak Asasi Manusia dalam Hukum Nasional dan Internasional, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1994), h. 45.

Senin, 06 April 2015

ISLAM DI AMERIKA

sumber: Buku ISLAM IN AMERICA karya Jane I Smith

DINAMIKA KEHIDUPAN IMIGRAN MUSLIM  DI AMERIKA

Tak dapat dipungkiri Islam merupakan sebuah agama yang universal. Eksistensi  islam hampir menyeluruh tersebar di seluruh penjuru bumi tak terkecuali Amerika. Amerika  merupakan sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragama kristiani, namun hal tersebut tak bisa menampik berkembangnya agama islam disana. Kebanyakan para sejarawan menyebut,  bahwa islam masuk ke Amerika terjadi pada pertengahan dan akhir abad 19. Seperti  di negara negara barat lainnya, masuknya agama islam umumnya dibawa oleh para kaum imigran. American Dreams, itulah tujuan semula para imigran muslim yang datang ke Amerika. Para imigran muslim yang mayoritas berasal dari Timur tengah dan Afrika datang ke Amerika dengan harapan dapat memeperoleh peruntungan, besar ataupun kecil, yang kemudian hasilnya akan mereka bawa  pulang kembali ke Tanah air asal.

Sebagian  sejawawan berpendapat, dua abad sebelum perjalanan Columbus di tahun 1492, orang-orang islam telah melakukan pelayaran dari Spanyol  dan sebgaian pesisir barat laut Afrika  ke Amerika Selatan dan Utara. Para imigran tersebut kemudian bergaul  dan sebagaian ada yang menikah dengan penduduk asli Amerika. Sumber lain mengatakan  kaum imigran muslim banyak juga yang mendirikan  pos pos perdagangan dan bahkan memeperkenalkan  sejumlah benda-benda seni  dan kerajinan. bukti –bukti tersebut didukung dengan  peninggalan benda benda bersejarah seperti artifak, Tulisan-tulisan dan laporan dari kisah kisah para saksi mata, namun masih meragukan sehingga teori semacam ini masih berupa dugaan-dugaan belaka.

Tahun 1492 memiliki arti  bersejarah bagi orang islam. tak hanya karena perjalanan Columbus, namun juga mendakan akhir dari kehadiran islam di semenanjung  Iberia ( Spanyol dan Portugal). Pada tahun 1474 dibawah kekuasaan Raja Fernando dan Ratu Issabela,  Spanyol berubah kembali menjadi sebuah negara  dengan mayoritas penduduknya penganut Katholik yang kuat dan maju. Dibawah pemerintahan Raja Fernando umat islam di Spanyol diberikan tiga pilihan  pahit  yakni menjadi Kristiani, Imigrasi, dan hukuman mati. Orang yang memilih pilihan pertama terus menjalankan pratek agama islam secara diam diam dan tetap mengadakan pertemuan rahasia umat islam selama berabad abad. Bagi mereka yang melakukan imigrasi, kebanyakan melakukan pelayaran menuju  kepulauan Karibia, dan bahkan berhasil mencapai sebagian selatan dari negara Amerika Serikat masa kini.

Migrasi ke Amerika yang dilakukan oleh para imigran Timur tengah terjadi dalam beberapa periode. Yang pertama tejadi antara tahun 1875 sampai tahun 1912, kebanyakan dari mereka berasal dari pedesaan  di Siria besar (Siria, Yordania, Palestina, dan Libanon) yang saat itu berada dibawah kekuasaan Ottoman. Mayoritas imigran dari Timur tengah adalah orang orang Kristiani yang cukup mengetahui Amerika dari pelajaran di sekolah-sekolah misionaris. Sebagian kecil lainnya terdiri atas orang orang muslim Sunni, Syiah, Alawi, dan Druze.

Gelombang kedua terjadi setelah kekaisan Ottoman runtuh pasca Perang Dunia 1. Kebanyakan orang orang muslim yang datang saat itu adalah para kerabat imigran yang terlebih dahulu datang ke Amerika gelombang kesatu. Amerika saat itu menerapkan system kouta bagi para imigran, sehingga jumlah imigran yang diperbolehkan masuk ke Amerika sedikit jumlahnya.

Periode ketiga yang terjadi pada tahun 1930-an, jumlah kouta hanya diperbolehkan bagi para kerabat imigran yang terlebih dahulu menetap di Amerika. Dampak dari sitem ini adalah tidak bertambahnya jumlah imigran hingga pasca perang Dunia 2.

Pada periode ke empat yang terjadi antara tahun 1947 -  1960, Kaum imigran yang datang ke Amerika jumlahnya mulai meningkat. System yang berlaku saat itu adalah pemberian kouta satu tahun bagi setiap negara. kebanyakan dari immigrant tersebut berasal dari Eropa, namun tak sedikit pula yang berasal dari Timur tengah, India,  Pakistan, Afrika,  Albania, Yugoslavia, dan Uni Soviet. Gelombang imigrasi yang berasal dari Timur tengah, Afrika, dan Asia semakin meningkat hal ini dikarenakan kekacuan politik yang terjadi diberberapa negara muslim. Kebanyakan dari para imigaran muslim yang datang ke Amerika umumnya tidak memiliki ketrampilan khusus dan keahlian berbahasa Inggris yang baik, hal ini menjadikan kebanyakan dari mereka menjadi pekerja kasar, pertambangan, serta usaha kecil kecilan.

Kehadiran orang orang muslim imigran lainnya terutama yang berasal dari Afrika tak serta merta dapat diterima oleh masayrakan asli pribumi. Mereka tidak diperbolehkan  masuk ke fasilitas fasilatas yang bertuliskan ‘’Whites Only’’.  Mucul anggapan yang menjadi biasa bahwa orang muslim Arab adalah orang-orang bermata hitam besar, berhidung besar, berkumis tebal, dan berpakaian aneh. Para kaum imigrant muslim yang merasa terpinggirkan akhirnya membentuk beberapa wadah organisasi untuk menaungi dan menegaskan identitas dari kelompok mereka. Kelompok kelompok organisasi islam tersebut tersebar dibeberapa kota mulai dari Ross, Midwest, Iowa, Michigan, New York, Chicago, California, dan Quincy.

Organisasi muslim pertama yang terdokumentasi paling awal terdapat di kota kecil Ross, di sana mereka melaksanakan kegiatan shalat berjamaah pada awal tahun 1990-an. Bangunan Masjid dibangun di tahun 1920,  namun sayangnya harus dihentikan karena banyak dari anggotanya yang berpindah memeluk agama Kristiani. Memang menjadi ironi ketika agama islam sudah mulai berkembang, banyak dari generasi mudanya yang tak bisa meneruskan tradisi orang tua mereka. Permasalahan ini membuat mereka terjerembab dengan budaya amerika yang liberal dan sekuler.

Pusat Islam  (Islamic Center) didirikan pada tahun 1914 di Michigan City, Indiana. Kebanyakan anggotanya adalah para imigran asal Syria dan Libanon yang bekerja di bidang  Perdagangan. kelompok ini berkembang cukup pesat, setiap tahunnya anggotanya terus bertambah, pucaknya terjadi di tahun1924, dimana hampir semua umat muslim di seluruh wilayah tersebut telah terdaftar sebagai anggota. Menaggapi bertambahnya jumlah anggotanya, para imigran tersebut kemudian menamai organisasi kelompok mereka dengan nama The Modern Age Arabian Islamic Society (Masyarakat Islam Arab Zaman Modern).

Di Cedar Rapids, Iowa, terdapat sebuah Masjid tertua di Amerika. Masjid yang sering disebut ‘’Ibu Masjid Amerika’’ ini selesai dibangun pada tahun1934. Dana pembangunan berasal dari iuran masyarakat muslim yang anggotanya terdiri atas pedagang keliling yang kemudian menjadi para penjaga toko yang menyediakan barang kebutuhan sehari hari untuk para petani di wilayah tersebut. Masjid yang sekarang masih berfungsi ini, awalnya adalah sebuah balairung sewaan di tahun  1920. Secara berkala masjid ini terus mengalami renovasi dan perluasan hingga akhirnya sebuah menara ditambahkan untuk memeperindah masjid pada tahun 1980.

New York merupakan sebuah kota yang paling banyak ditempati imigran. Bermacam kelompok suku bangsa dan ras hidup berdampingan di sana. Penduduk muslim di sana umumnya bekerja sebagai pelaut, pedagang keliling, dan penjaga toko. American Mohammedan Society (Masyarakat Amerika Pengikut Muhamad) adalah sebuah organisasi islam yang dibentuk di New York pada tahun 1907. Pendiri organisasi ini berasal dari imigran muslim Polandia, Russia, dan Lithuania. Pada tahun 1950-an organisasi ini menyatakan telah memiliki sekitar empat ratus anggota. Namun, sayangnya organisasi yang pada tahun 1960-an beganti nama menjadi Moslem Mosque ini terus mengalami pasang surut meskipun masih tetap eksis hingga kini. 

Salah satu organisasi  Islam yang paling menonjol di New York adalah Islamic Mission Of America For The Propagation Of Islam And The Defense Of The Faith An The Faithfui (Misi Islam Amerika untuk penyebaran islam dan pertahanan keimanan orang orang beriman). Organisasi ini didirikan pada tahun 1930-an oleh seorang Imigran Maroko di dekat pemukiman muslim asal Timur Tengah.
New York menjadi tempat berkumpulnya imigran muslim hampir dari seluruh penjuru dunia. Organisai –organisasi islam menganggap kota ini merupakan tempat yang subur untuk mengembangkan kegiatan mereka. Meskipun terdapat banyak organisasi islam yang mencirikan suku bangsa tertentu, namun perbedaan tersebut mereka pergunakan untuk menekankan persatuan umat muslim. Salah satu kelompok yang meyatukan seluruh umat muslim tersebut bernama Islamic Cultural Center Of New York. Didalam oranisasi ini terdapat banyak orang islam yang berbeda suku, ras, dan bangsa  misalnya saja ada yang dari Asia, Eropa, Afrika, Muslim Amerika asli, muslim Sunni, dan juga muslim Syi’ah.   Islamic Cultural Center Of New York sendiri kini banyak melakukan berbagai upaya untuk menarik muslim imigran dan muslim Amerika keturunan Afrika  untuk bersatu.

Kota berikutnya yang menjadi rumah bagi para imigran  adalah Chicago. Banyak orang orang muslim yang tinggal di sana dengan latar belakang budaya, suku bangsa, ras, dan social ekonomi. Kelompok muslim terbesar India terdapat di sana. Di kota ini pula lah terdapat markas organisasi islam Afro Amerika yang dipimpin oleh Warith Denn Muhamad. Kehidupan Umat muslim Chicago umumnya sangat bergairah, terbuka, memiliki keuangan yang kuat, serta berpendidikan. Perlu diketahui juga bahwa umat muslim Chicago memainkan peran penting dalam pengembangan dan kemakmuran kota Chicago.

Berikutnya kita akan menengok kehidupan umat muslim di California. Pada tahun 1895 orang orang muslim dari anak benua India telah banyak yang berdatangan. Kebanyakan dari mereka bekerja sebagai buruh tani dan pekerja kasar. Seperti halnya New York dan Chicago, California jga merupakan pusat bagi kaum imigran muslim dari penjuru dunia, terutama dari Timur tengah, Iran, Afghanistan, dan anak benua India. jumlah penduduk muslim di California secara signifikan mengalami peningkatan di tahun 1990-an. Perlu dicatat, dalam perkembangannya wilayah Los Angeles dan San Francisko ternyata telah banyak melahirkan pemimpin-pemimpin terkemuka bagi beberapa organisasi Islam di Amerika Serikat.

Di California juga  terdapat organisasi Islamic Center Of Southern. Organisasi ini memiliki staf berpendidikan tinggi yang dipimpin dua kakak beradik dari Mesir. Organisasi ini juga memiliki bangunan gedung lengkap dengan masjidnya, pusat media, sekolah, kantor penerbitan, dan sejumlah ruang rapat. Lebih dari seribu orang biasanya hadir mengikuti shalat jum’at di Masjid mereka. Pada tahun 1919 sebuah masjid sunni dibangun di dekat Highland Park, namun usianya singkat, hal ini dikarenakan Ford Motor Company sebagai investor  memindahkan Pabriknya ke Dearborn  pada akhir tahun1920-an. Pemindahan Pabrik ternyata  menguntungkan para pekerja imigran kulit hitam dari selatan. kehidupan masyarakat Muslim Syi’ah dan Sunni berhubungan sangat erat sekali. Hingga kini di Dearbornd telah terdapat lima masjid aktif dimana dua milik islam sunni dan tiga milik islam syi’ah.

Yang terakhir kita akan melihat kehidupan muslim  yang terdapat di wilayah Quincy. Quincy sendiri merupakan salah satu kota pelabuhan yang terdapat di Amerika. keadaan tersebut menjadikan banyaknya imigran yang bekerja pada industry galangan kapal. Pada tahun 1875 kebanyakan imigran muslim yang berada di sana berasal dari Libanon. Pada tahun 1934 kelompok-kelompok muslim dari Boston dan sekitarnya bersatu dengan orang-orang muslim di Quincy, mereka kemudian membentuk organisasi yang diberi nama Arab American Banner Society (Masyarakat Terpandang Amerika Keturunan Arab).

Arab American Society sendiri anggotanya  berasal dari Guru, Usahawan, Pedagang, dan pekerja kerah biru. Melalui dana iuran bersama, akhirnya mereka berhasil membangun sebuah masjid pada tahun 1963 dan sejak saat itu bangunan tersebut secara resmi dikenal sebagai Islamic Islamic Center Of New England. Baru baru ini dibawah pimpinan Imam Tal Eid anggotanya memindahkan markas mereka dari Quincy ke tempat yang lebih besar di Sharon, Massachutts.

Geliat Komunitas Muslim Amerika keturunan Afrika (Afro Amerika)
Manusia kulit hitam Amerika, ketika kita mendengar kata kata itu maka yang telintas dalam benak kita adalah segerombolan para budak yang di datangkan dari Benua Afrika. Jika para imigran lain menyebut Amerika adalah ‘’tanah harapan’’, maka kata kata itu tidak bisa disematkan bagi imigran kulit hitam dari Afrika. Bagi mereka Amerika adalah sebuah tanah perbudakan yang amat menyeramkan. Kebanyakan dari imigran kulit hitam tersebut adalah orang-orang muslim yang dibawa dalam perdagangan budak di masa colonial dan pasca colonial. Para laki-laki dan perempuan yang terjerat dalam perbudakan ini umumnya datang dari berbagai wilayah di Sub-Sahara Afrika mulai dari Senegal hingga Nigeria.

Malangnya, para budak yang mayoritas beragama islam ini sangat sulit sekali menjalankan ritual ibadah mereka. sebagaimana halnya orang orang muslim yang ingin tetap tinggal di Sepanyol pada masa raja Ferdinand, nasib budak muslim di Amerika oleh majikannya terus dipaksa untuk memeluk agama kristiani. Sejarah mencatat banyak dari budak tersebut akhirnya berpindah memeluk agama kristiani, namun bagi mereka yang masih teguh imannya stidaknya masih tetap memepertahankan keislaman mereka hingga awal abad ke 20.

Seperti halnya imigran muslim dari Eropa, Timur tengah, dan Asia, Kedatangan para imigran kulit hitam ke Amerika sangat tidak disukai oleh warga kulit putih Amerika. Tidak sedikit pula terdapat imigran Afrika yang datang dalam keadaan merdeka. Bagi masyarakat pribumi, kedatangan kulit hitam yang merdeka sangatlah mengancam perekonomian kulit putih. Maka tak mengherankan sering terjadi peristiwa pembunuhan terhadap warga kulit hitam yang tinggal di selatan. Para korban pembuhan terebut umumnya dibunuh secara sadis dengan dibakar dan digantung. Kejadian ini memunculkan beberapa gerakan organisasi kulit hitam yang dibentuk dengan tujuan membantu kulit hitam untuk menemukan identitas mereka. Diantara organisasi yang diketahui adalah Universal Negro Improvement Association  (UNIA) dan National Of Islam (NOI).

Universal Negro Improvement Association  (UNIA)  sendiri didirikan oleh Marcus Garvey yang akhirnya bergabung dengan Noble Drew Ali. Ali pun mengubah nama organisasi tersebut menjadi Moorish National and Divine Movement (Gerakan Agama dan Bangsa Moor) yang belakangan berganti lagi menjadi Moorish Science Temple Of America (Kuil Pengetahuan Bangsa Moor Amerika) dan bermarkas di New Jersey. Kata Moor sendiri menandakan bahwa sesungguhnya nenek moyang bangsa Afrika adalah bangsa Asiatik atau Moor, ungkap Ali. Lima prinsip yang diberikan Ali adalah Kasih sayang, Kebenaran, Perdamaian, Kebebasan, dan Keadilan. Naskah suci yang dituliskan Ali untuk orang orang Amerika keturunan Moor diberi judul The Holy Koran Of Moorish Science Temple Of America. Namun, sayangnya Naskah tersebut melenceng jauh dari Alqur’an kitab suci umat Islam yang sesungguhnya.

Ali meyakini bahwa dirinya adalah seorang nabi yang diutus oleh Allah untuk orang-orang Moor Amerika, seperti halnya Muhamad yang diutus di Mekkah pada masanya. Pesan utama ajarannya  adalah bahwa keselamatan hanya bisa dicapai manakala kaum kulit hitam menanggalkan berbagai identitas yang dipaksakan terhadap diri mereka oleh kaum kulit putih di Amerika, seperti Negro atau kulit berwarna, dan memahami bahwa asal usul sejati mereka adalah Asiatik. Pesan Ali ini mampu menarik perhatian  kaum kulit hitam berpendidikan rendah yang menderita akibat perekonomian, merasa sedih mengenai nasib mereka ditengah masyarakat Amerika, dan sangat menginginkan adanya identitas yang melepaskan mereka dari penjajahan kulit putih. Pada tahun 1913, untuk pertama kalinya kelompok ini akhirnya berhasil mendirikan Kuil Moor pertama di Newark.

Pada tahun 1916 anggota Moorish Science Tample terpecah menjadi dua kelompok. Yang satu tetap berada di New Jersey berganti nama menjadi Holy  Moabite Temple dan yang satunya lagi pindah ke Chicago bersama pemimpinya, Ali. Konvensi Nasional Moor pertama berhasil dilangsungkan pada tahun 1928. Kehadiran organisasi yang dikomandoi oleh Ali ini telah mampu mengubah prinsip orang Moor itu sendiri, mereka merasa terangkat harga dirinya sebagai manusia. Perekonomian orang-orang Moor mulai berkembang, banyak diantara angota-angggotanya mendirikan toko-toko, restoran, dan usaha kecil lainnya. ‘’Kita tak akan terjamin dalam hal apapun kecuali jika kita memiliki kekuatan ekonomi’’, Ujar Ali.

Pada tahun 1929 Ali ditangkap dan dipenjarakan. tak lama setelah dibebaskankan ia meninggal dunia secara misterius. Sepeninggal Ali, banyak calon  yang muncul memperebutkan posisinya, namun sayangnya tak ada satu orang pun yang memiliki jiwa kepemimpinan seperti Ali. Moorish Science Tample, kini menjadi sebuah organisasi kecil yang terbuka bagi siapapun yang menganggap dirinya Asiatik, meskipun para anggota pada dasarnya adalah warga Amerika keturunan Afrika. Saat ini kantor pusat organisasi terletak di Chicago. Pemimpin mereka disebut Syek atau Syekhes agung, sementara anggotanya memakai nama El atau Bey dibelakang nama asli mereka. Pendidikan bagi anak-anak mendapat perioritas yang sangat tinggi. Ciri khas dari para anngotanya ialah menggunakan Fez (Peci tradisonal Turki) bagi laki-laki, sedangkan perempuannya memakai Surban dan baju panjang. Moorish Science Temple sangat menganjurkan agar para anggotanya menjauhi kafein, alcohol, dan narkoba. Atas prestasinya menggalakan kemajuan sosial, ekonomi, dan moral warga Amerika keturunam Afrika, mereka pun mendapatkan apresiasi yang besar dari masyarakat Amerika khususnya keturunan Afrika.

Dekade awal abad ke -20 bagi kaum kulit hitam Amerika merupakan masa perpindahan sosial, kekurangan ekonomi, dan keingin akan adanya semacam identitas nasional. Setelah Marcus Garvey dikirim ke pengasingan pada tahun 1927 dan Ali wafat ditahun 1927, gerakannya bisa dibilang mati, meskipun  Moorish American Tample terus berlanjut, namun pamornya telah meredup. Tongkat estafet  perjuangan kaum kulit putih akhirnya diteruskan oleh pria hitam kecil dari Detroit. Pria tersebut bernama Wallace D. Fard, yang nantinya akan memprakarsai berdirinya organisasi Nation Of Islam (NOI).

Berbeda dengan Noble Drew Ali, Wallace D. Fard menyebut warga kulit hitam Amerika adalah bangsa Shabbaz, bangsa yang diyakininya tersesat dan kini telah ditemukan kembali untuk dibawa ke jalan yang benar. Fard petama kali muncul di Detroit pada tanggal 4 Juli 1930. Diantara pengikut Fard yang paling menonjol adalah Elijah Poole. Elijah Poole sang murid meyakini bahwa Fard adalah Mahdi yang dijanjikan, yakni orang terbimbing yang kedatangannya diharapkan memulai periode terakhir sebelum hari kebangkitan dan penghakiman. Fard sendiri merupakan penggagas berdirinya Nation Of Islam (NOI), sebuah organisasi Islam kulit hitam yang paling berpengaruh di Amerika hingga saat ini.

Chief Minister adalah sebutan bagi pemimpin NOI. Jabatan Fard sebagai Minister hanya berlangsung selama tiga tahun. Dibawah kepemimpinanya, NOI berhasil mengembangkan bidang pendidikan bagi laki-lai, perempuan, dan anak-anak. Ia juga berhasil membentuk sebuah pasukan keamanan yang diberi nama Fruit Of Islam. Namun, dibawah kepemimpinanya pula kerap terjadi beberapa insiden serius yang merugikan Amerika. Fard dituduh menimbulkan kekerasan dengan ajaranya yang rasis sehingga ia beberapa kali ditahan. Pada tahun 1933, diakhir kepemimpinannya Fard diusir dari Detroit, dan sejak 1934  ia menghilang secara misterius.

Setelah menghilangnya Fard, Elijah poole menggantikan posisi Fard sebagai Minister NOI. Elijah adalah seorang pemimpin yang keras dan tegas. orang-orang yang hendak bergabung dengan NOI haruslah memasukan surat permohonan kepada Minister dan jika ia diterima maka harus membuang nama budaknya dengan menambahkan huruf  X dibelakang nama mereka. Banyak ajaran NOI yang dikembangkan oleh Elijah tidak bersesuaian dengan tradisi islam. Elijah meyakini bahwa dirinya adalah seorang nabi bagi kaum Shabaz di Amerika. NOI memandang  kitab suci Al-Qur’an mengajarkan bahwa setiap bangsa pasti memeperoleh nabi, begitupun bangsa Shabaz.

Ajaran NOI menjelaskan bahwa kaum kulit hitam merupakan bangsa pilihan tuhan sedangkan kaum kulit  putih adalah keturunan setan,  Maka dari itu NOI mengajak para kaum kulit hitam yang disebutnya bangsa Shabaz untuk bangkit dari keadaan yang terpuruk akibat perbudakan yang dilakukan kaum kulit putih. Bendera NOI sendiri menyimbolkan kota Mekkah. Mereka mengklaim bahwa mereka bukan lah termasuk bagian dari Amerika Serikat, namun mereka menampilkan identitas kulit hitam di dalam Amerika Serikat. Kehancuran bangsa kulit putih Amerika sudah ada di depan mata, begitulah keyakinan NOI. Jadi, pada prinsipnya NOI  bukan lah sebuah kelompok organisasi yang ingin memerdekakan diri sebagai bangsa kulit hitam melainkan mereka hanya ingin kaum kulit hitam terangkat drajatanya agar tidak hina.

Elijah sang pemimpin, menekankan kepada seluruh anggotanya agar mereka mementingkan nasib kaum kulit hitam. Kerja keras dan profesionalisme sangat digalakan agar perekonomian kaum kulit hitam terangkat. Elijah yang hanya tamat sekolah dibangku kelas empat SD begitu mendukung akan pentingnya pendidikan bagi kaum kulit hitam, oleh karena itu pendirian sekolah –sekolah muslim pun mulai ditatanya. Pada tahun 1930-an, University Of Islam, yakni sekolah-sekolah berjenjang yang berada dibawah naungan NOI, mulai menjalin hubungan dengan kuil-kuil muslim untuk mendidik anak-anak hingga jenjang sekolah menegah atas.

Diantara banyaknya anggota NOI, Malcom X merupakan orang kepercayaan Elijah yang dipercaya menjadi kaki tanganya. Malcom X pertama kali mengetahui ajaran NOI melalui saudara laki-lakinya, Reginald. Pada tahun 1947 saat berusia  dua puluh dua tahun,  ia resmi menjadi anggota NOI. Malcom segera menjadi corong propaganda NOI di Amerika. Dia mengirim surat ke Presiden Henry Truman, mengatakan siap mendirikan negara komunis berasaskan Islam. Dia pun aktif membela anggota NOI yang dipukuli polisi Kota New York pada tahun 1957. Biro Penyidik Federal (FBI) langsung memantau karena Malcolm X sangat karismatik. Sekali bicara, ribuan warga kulit hitam, muslim dan non-muslim berkerumun dan mendengarkan takzim.

pidatonya yang keras membuat Presiden John F. Kennedy yang baru terpilih sampai melobi dia agar masuk Kongres, supaya pergerakannya di NOI tidak menciptakan makar. Malcolm X menjadi politikus internasional. Dia berkawan akrab dengan Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser dan Pemimpin Kuba Fidel Castro. Pada 1964, dia berangkat haji. Di sana, Malcolm mendalami Islam aliran Sunni sekaligus mengganti namanya menjadi Al Hajj Malik El-Shabazz. Dia mengaku selama di NOI cara beragamanya ternyata keliru. Dia mengira Islam hanya alat untuk kemerdekaan kulit hitam.

Ketenarannya ternyata berbuntut panjang. Elijah sebagai pemimpin NOI merasa tersaingi. Gesekan keduanya kerap terjadi. Malcolm X akhirnya memutuskan keluar dari NOI dengan alasan organisasi radikal ini lebih mementingkan persoalan ras daripada syiar agama Islam. Dia pun akhirnya bersedia bekerjasama dengan pegiat persamaan kulit hitam moderat, seperti Pendeta Martin Luther King Jr. Nasib Malcolm berakhir tragis. Ketika berceramah di Aula Adubon, New York, dua pria mendadak memberondong dia. Dia tewas dengan 21 luka tembakan. Konon, mereka adalah suruhan NOI yang merasa Malcolm membelot dari perjuangan organisasi.

Sepeninggal Elijah poole di tahun 1975, Wallace Muhamad (Warrith Deen Muhamad) putera dari Elijah secara resmi didaulat menjadi Chief Minister NOI di Chicago. Sebagai putera Elijah ia tidak sefaham dengan pemikiran ayahnya, karena itu ia secara kritis mengevaluasi ajaran ayahnya yang tidak sejalan dengan ajaran islam pada umumnya. Naiknya Wallace sebagi pemimpin ternyata mengakibatkan perubahan penting di dalam gerakan NOI. Hal ini lah yang kemudian tidak disetujui oleh pemimpin NOI yang  berikutnya yakni Louis Farakhan.

Wallace secara resmi menolak doktrin superioritas kaum kulit hitam, menurutnya semua ras yang ada dimuka bumi ini adalah sama drajatnya. Sebagai Minister ia banyak melakukan perubahan keorganisasian salah satunya adalah penghapusan pasukan keamanan Islam (Fruit Of Islam). Wallace menyebut anggotanya sebagi kaum Bilal. Kaum Bilal terus menjadi penyebutan bagi muslim Ameriaka kulit hitam.

Sebagai seorang pemimpin, Wallace merupakan seorang yang memilki visi yang amat mempengaruhi kulit hitam Amerika. Menurut Wallace, semula ia memandang para anggota NOI terlebih dahulu agar mereka memiliki identitas kelompok sendiri, oleh karena itulah Wallace merubah NOI menjadi ‘’The World Community Of Islam In The West’’ (Masyarakat Islam Dunia Barat) disingkat WCIW.
Perubahan-perubahan eksternal lainnya diantaranya ialah merubah nama kuil menjadi Masjid, memasukan symbol-simbol Arab, diaktifkannya sholat berjama’ah, persamaan hak antara laki-laki dan peempuan, dan melonggarkan tata cara berpakaian yang kaku. Pada tahun 1980, Wallace resmi mengganti namanya menjadi Warith Deen Mohamad, Ia pun merubah WCIW menjadi American Moslem Mission. Kali ini Warith tidak lagi mencirikan ras tertentu pada pengikutnya. Pada tahun 1985 dalam ceramahnya Warith mengatakan, ‘’Kita adalah orang muslim, anggota dari tubuh Sunni di seluruh dunia’’. Warith telah merubah pandangan kaum kulit hitam agar mereka benar benar melaksanakan syari’at islam yang sebenarnya.  pelajaranyang bisa kita ambil dari Warith adalah bahwa dia menganggap bahwa semu drajat manusia dimuka bumi ini adalah sama dan tidak satu pun ras yang paling unggul.

Lousi Farakhan salah satu pengikut setia Elijah dan juga petinggi NOI menyatakan pengunduran dirinya dari oragnisasi yang dipimpin oleh Warith pada tahun 1978. Ia merasa bahwa warith telah merusak serta mengabaikan cita cita Elijah, pemimpin NOI terdahulu. Farakhan akhirnya kembali membentuk dan menghidupkan NOI yang baru, namun tetap tidak menghilangkan visi dab misi NOI era Fard dan Elijah. ia kembali menegaskan ideologi supermasi kuli hitam dan kehancuran kulit putih yang sempat dihilangkan Warith.

Meskipun masih berstatus oraganisasi kecil, NOI pimpinan Farakhan terus mendapat perhatian masyarakat Amerika . pidatonya yang lugas, Kontoversial serta berani, menjadikan farakhan sebagai sasaran empuk dunia jurnalistik. Di tahun 1984, ketika pemilu presiden Amerika  serikat, dalam menyampaikan dukungannya terhadap calon presedin Jesse Jacksaon ia mengatakan bahwa agama Yahudi merupakan agama selokan dan Hitler adalah orang hebat. Pada tahun 1997 melalui NOI, Farakhan berhasil mengguncang Amerika serikat, dimana ia berhasil menyatukan seluruh warga Amerika keturunan Afrika dengan megadakan ‘’Milion Man March’’ di Washington D. C.

Untuk menyokong dana keuangan NOI, Farakhan banyak mendapat bantuan dari pemimpin Libya  Moamar Kadafi serta beberapa pemimpin Arab lainnya. NOI dibawah Farakhan meskipun kontoversial, tak diragukan lagi telah memeberikan pelayan masyarakat dan sosial yang penting. Melalui NOI pula setiap tahunnya banyak masyarakat Amerika yang berbondong bondong masuk islam (versinya NOI). Hingga sekarang NOI merupakan sebuah organisasi islam yang paling berpengaruh di Amerika, hingga Pergerakan Farakhan dan anggotanya pun selalu dipantau FBI