Senin, 09 Maret 2015

AYO KITA HIDUPKAN KESENIAN TRADISONAL INDONESIA


Bangsa Indonesia adalah negeri yang kaya akan kesenian tradisional, wilayahnya yang berupa pulau - pulau membuat negara ini ditempati beragam suku bangsa. Masing masing suku bangsa ini mempunyai kesenian tradisional yang berbeda beda seperti, suku Minang dengan tari piringnya, suku Betawi dengan Gambang kromongnya, suku jawa dengan wayang kulitya, dan masih banyak suku suku yang lainnya. namun, seiring dengan perkembangan zaman kesenian – kesenian ini mulai dilupakan oleh masyarakat.     Terutama dari kalangan anak – anak dan remaja. mereka lebih condong menyukai budaya dan kesenian dari barat daripada kesenian tradisonal milik negri mereka sendiri.

Kesenian merupakan elemen penting dalam membuat jati diri bangsa. sebuah bangsa akan berwibawa jika, mereka mampu menjaga dan melestarikan kesenian tradisionalnya. Tetapi sebaliknya sebuah bangsa akan di lecehkan oleh bangsa lainnya jika mereka sudah tidak peduli lagi terhadap kesenian tradisionalnya. Ini terbukti, bagaimana Malaysia dengan mudahnya berulang ulang mengklaim kesenian tradisional Indonesia sebagai dari milik mereka. Kenapa mereka bisa mengklaim kesenian Indonesia secara berulang ulang ? jawabannya adalah karena masyarakat sekarang sudah mulai enggan memperhatikan dan tidak peduli terhadap kesenian tradisional indonesia itu sendiri.

Hilangnya kepedulian terhadap kesenian tradisional disebabkan merebaknya budaya Hendonisme dikalangan masyarakat, Yaitu suatu budaya bermewah mewahan suka hura hura ala orang orang barat, yang bagi mereka dianggap ‘’Kuper’’ kalau tidak mengikutinya. sedangkan bagi mereka kesenian tradisional dianggap kuno dan ketinggalan zaman.

Ada beberapa elemen - elemen penting yang bisa membuat masyarakat mau peduli terhadap kesenian tradisional:
pertama, lingkungan keluarga. Keluarga memiliki peran yang vital dalam memantau perkembangan pendidikan seorang anak di rumah, dalam hal ini keluarga bisa memberi nasihat agar anak – anak tidak dengan mudah melupakan asal usul dan juga kesenian tradisional daerah mereka. Kecintaan terhadapa kesenian tradisional haruslah di tanamkan sejak dini didalam jiwa seorang anak agar kelak mereka akan selalu menghargai kesenian tradisional yang diciptakan oleh nenek moyang mereka sendiri.

Kedua, lingkungan sekolah. Dalam hal ini, lembaga sekolah dituntut agar terus mengembangkan pendidikan kesenian tradisional di setiap Sekolah. Tiadak hanya itu diharapkan pihak sekolah dengan rutin mengadakan pentas seni tradisional setiap semesternya. Dengan demikian, para siswa akan semangat dan berpacu untuk mempelajari kesenian tradisional. Sekolah adalh saran penting untuk dapat mengembangkan  pendidikan kesenian tradisional.

Ketiga, peran aktif pemerintah baik pusat maupun daerah. Pemerintah pusat maupun daerah diharapkan untuk selalu aktif untuk mensosialisasikan kesenian tradisional terhadap masyarakat baik di kota maupun di desa. Pengadaan Cagar budaya di  setiap daerah hendaknya dilakukan agar masyarakat dapat dengan mudah mempelajari dan memahami kesenian tradional mereka. Pemerintah juga perlu mendaftarkan seluruh kebudayaan dan kesenian yang dimiliki bangsa Indonesia kepada UNESCO agar bangsa lain dengan tidak mudahnya mengklaim kebudayaan dan kesenian hasil karya bangsa Indonesia.

Sudah seharusnya sebagai orang Indonesia harus bangga dengan kesenian tradisional bangsa ini, Bukan sebaliknya, kita malah membanggakan kesenian bangsa lain. Indonesia adalah bangsa yang kaya akan kesenian. Beribu – ribu tahun yang lalu nenek moyang kita menciptakan berbagai kesenian tradisional yang sangat indah dan tidak  bisa di samai oleh bangsa lain. Generasi muda Indonesia adalah penerus bangsa ini. So, ayo kita hidupkan kesenian tradisonal Indonesia. kalau bukan kita yang muda ini, lalu siapa lagi yang akan menjaga dan melestarikan kesenian tradisional.

I LOVE KESENIAN TRADISONAL, I LOVE INDONESIA. FOREVER..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar