Rabu, 04 Maret 2015

PESANTREN ROMAN PICISAN

Terinspirasi dari Film Roman Picisan yang dibintangi oleh Rano Karno dan Lidya Kandau di tahun 1980, saya berinisiatif membuat cerita Roman Picisan baru dengan setting dunia pesantren. judul ceritanya saya beri nama 'Pesantren Roman Picisan'. dibawah ini sinopsis ceritanya:

Muhamad Abdul Rohman (23 th) seorang santri dari sebuah pondok pesantren salaf yang terletak di plosok wilayah di Jawa Timur. wajahnya bisa dibilang ganteng abis lah. Rohman biasa dipanggil 'Roman' oleh teman-temannya. karena pandai membuat surat cinta, dia pun diberi gelar ‘Picisan’, maka dia pun terkenal di kalangan santri putra dengan sebutan’Roman Picisan’. Roman kerap dimintai bantuan oleh teman-temannya  membuatkan surat cinta  untuk diserahkan ke Santri putri incaran mereka. atas jasa itu, makan enak gratis dan sebungkus rokok kretek selalu menghampirinya tiap waktu. meskipun jago didalam menulis surat Cinta. halah, emang dasar si Roman, begitulah adanya, kerjaannya tiap hari bikin surat cerita melulu. hahay.

Sebagai seorang santri tentu Roman amat Ta'dzim (hormat dan tunduk) terhadap pak kiai. diapun dijadikan abdi dalam di rumah pak kiai. pak kiai amat menyukai sifat Roman. karena Roman santri senior di pesantren, diapun ditugaskan oleh pak kiai untuk mengajar kitab kuning di komplek santri putri. Roman kemudian jadi idola santri putri. disinilah awal dia mencintai seorang wanita. Zahrah Eka Kusuma (19 th) seorang santriwati asal Bandung, Jawa Barat, inilah cewek idaman Roman.

kecantikan zahrah yang khas mojang pasundan menjadikan Roman dimabuk cinta olehnya. Roman betul betul jatuh hati terhadap Zahrah. tiap hari Roman mengirim surat cinta yang aduhai syahdunya kepada Zahrah. lambat laun Roman dan Zahrah pun berpacaran.

Petaka mulai terjadi, hati Roman hancur berkeping keping ketika pak kiai menjodohkanZahrah dengan putranya yang bernama Muhib, para santri biasa memanggilnya dengan sebutan Gus Muhib (25 th). Zahrah dengan terpaksa menikah dengan Muhib. Roman begitu pasrah menerima kenyataan ini. namun, Roman tetap ta'dzim dan menghormati keputusan kiainya.  berulang kali Roman meminta izin untuk pulang ke desanya di Tegal, Jawa Tengah, akan tetapi pak kiai tak pernah mengizinkannya. Roman pun tetap menjadi abdi dalam di rumah pak kiai.

Pekerjaan Roman sebagai abdi dalam pak kiai ialah mengajar di komplek santri putra dan putri, mencuci baju pak kiai, membersihkan rumah pak kiai, memijit pak kiai, hingga mencukur rambut pak kiai. selain dari pekerjaan itu, kesibukan Roman lainnya hanya menulis syair syair cinta dalam sebuah buku yang mana tulisan itu sejujurnya diperuntukan untuk Zahrah, wanita yang amat begitu dia cintai. akan tetapi, apalah daya kini zahrah sudah menjadi istri sah dari Muhib, anak pak kiai yang begitu dia hormati.

Zahrah kemudian mengandung anak Muhib. malam hari ketika Zahrah ingin melahirkan, dengan sigap Roman sebagai abdi dalem pak kiai, memanggil dukun beranak yang bernama minah. mengendarai sepeda motor honda keluaran tahun 70 milik pak kiai, Roman pun bergegas menembus hujan deras dan gelapnya  malam menuju rumah dukun minah.

Sayang sungguh malang, Zahrah meninggal dunia ketika dia melahirkan. putranya lahir dengan selamat dan diberi nama Yusuf. keluarga pak kiai termasuk Muhib, Roman serta para santri lainnya begitu amat berduka atasmeninggalnya Zahrah.

Kesibukan Muhib sebagai putra Kiai yang diundang untuk bercemah diberbagai tempat menjadikan Yusuf lebih dekat dengan Roman. Roman sebagai abdi dalam pak kiai  mengasuh Yusuf dengan sepenuh hati. dia asuh Yusuf seperti mengasuh anaknya sendiri. sebetulnya batin Roman inginlah pulang dan mengamalkan ilmu agamanya di desanya, namun pak kiai tak pernah mengizinkan dia pulang. pak kiai amat menyanyangi Roman seperti anaknya sendiri. hingga suatu ketika, putri pak kiai yang bernama Zakiya (18 th) pulang karena telah selesai menamatkan pendidikan agamanya di kota Jombang, Jawa Timur.

Roman yang sedang bermain dengan si kecil Yusuf kemudian dipanggil pak kiai, alangkah terkejutnya Roman ternyata pak kiai ingin menikahkan si cantik Zakiya dengan dirinya. pak kiai berkata semenjak  pulang dari Jombang , zakiya jatuh hati kepada Roman. Roman tak kuasa menolak permintaan pak kiai tersebut. Roman dan Zakiya pun akhirnya menikah, mereka kemudian hidup bahagia dan karuniai dua orang putra putri yang tampan dan cantik.
Roman Roman emang nasib ente emang mujur amat dah. hehe....

Nb: cerita diatas hanyalah fiktif belaka yang muncul dari imajinatif saya pribadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar