Jumat, 06 Maret 2015

INI KURDI BUNG




 PERJUANGAN ETNIS KURDI MEMPEROLEH  OTONOMI KHUSUS DI IRAK 
(1920 - 1991)
 


Mengkaji masalah yang berkaitan dengan politik dan konflik etnis di Timur tengah adalah hal yang sudah lama dilakukan orang. Kajian ini dianggap menarik salah satunya karena Timur tengah merupakan wilayah yang dihuni oleh beragam etnis, hal ini menjadikan wilayah tersebut begitu rawan akan konflik etnis. Konflik etnis timbul ketika terjadi penguasaan wilayah dan penindasan oleh sebuah etnis penguasa terhadap etnis lainnya, biasanya etnis tertindas tersebut adalah etnis yang lemah persatuannya ataupun berkedudukan sebagi kelompok minoritas. Hal ini kemudian memunculkan gerakan perjuangan dari etnis yang tertindas dan minoritas untuk melawan etnis penguasa yang kejam agar eksistensi kelompok mereka tetap terjaga.

Salah satu negara di Timur Tengah yang memiliki latar belakang etnis yang beragam adalah Irak. Masalah etnis yang dihadapi Irak adalah mengenai perjuangan Etnis Kurdi yang menuntut otonomi wilayah Kurdistan di Utara Irak (melingkup Arbil, Suleymani, Dahuk, dan Kirkuk). Pada awalanya, dibawah pimpinan seorang ulama bernama Syeikh Mahmud Barzanji mereka berjuang menuntut realisasi perjanjian Sevres 1920 terkait kemerdekaan bagi seluruh wilayah Kurdistan.[1]Namun, dalam perjalannya, ketika kepemimpinan perjuangan dibawah kendali Mustafa Barzani, Etnis Kurdi di Irak merubah tuntutannya, yakni agar diberikan status otonomi kepada wilayah Kurdistan yang berlokasi di Irak Utara. Mereka berpikir, sulit pastinya untuk menciptakan sebuah Negara Kurdistan yang berdaulat, hal ini dikarenakan keberadaan Etnis Kurdi yang terpencar diempat Negara yakni Turki, Iran, Irak, dan Suriah.[2]

Gerakan perjuangan Etnis Kurdi di Irak merupakan bentuk protes terhadap pemerintah yang berkuasa. Etnis Kurdi menganggap Pemerintah Irak baik saat masih dipegang oleh mandat Inggris maupun sudah menjadi republik selalu mengabaikan kepentingan Etnis Kurdi, bahkan keberadaan mereka hampir dihilangkan melalui Genocida Kurdistan ketika Irak dipimpin oleh Saddam Husein pada tahun 1988.

Dalam sejarahnya, Etnis Kurdi yang terdiri dari berbagai macam suku ini tak pernah bisa bersatu, mereka terlalu larut dalam pertikaian antar Suku. Satu hal yang menjadi paradoksial adalah, terbentuknya Negara- negara baru di Timur tengah pasca runtuhnya Dinasti Ottoman memberikan kontribusi akan timbulnya jiwa nasionalisme di dalam diri Etnis Kurdi di Irak.[3]

Pengalaman perjuangan Etnis Kurdi di atas dapat dilihat sebagai salah satu perjuangan rakyat yang dilakukan dengan cara berperang secara militer. Meskipun demikian, Etnis Kurdi dalam konteks Perjuangan tidak dapat dikatakan mutlak berperang secara militer melawan pemerintah Irak sebab, mereka juga menjalankan negoisasi melalui perundingan – perundingan dengan pemerintah Irak sehingga terbentuklah wilayah otonomi Kurdistan di Irak Utara tahun 1991.

 Penulis menelaah bahwasanya keberhasilan Etnis Kurdi di Irak merupakan sebuah prestasi luar biasa yang tidak pernah didapatkan oleh Etnis Kurdi manapun baik yang ada di Turki, Iran maupun Suriah. Bahkan, dalam kasus Etnis Kurdi di Iran mereka bahkan dibujuk oleh pemerintah Iran untuk berintegrasi sebagai bagian dari orang Persia sehingga mengakibatkan tidak ada regulasi khusus tentang otonomi bagi Etnis Kurdi di Iran.
 GOOD JOB BUAT ETNIS KURDI DI IRAK...........


[1]Rebecca Rowell. Iraq. (Minnesota : ABDO Publishing Company), 2011,  h. 7.
[2]Kurdi merupakan salah satu etnis terbesar di dunia yang bisa dikatakan tercerai berai karena, mereka tidak memiliki Negara persatuan. Pasca perjanjian Lausanne 1923, Wilayah Kurdistan secara umum terbagi didalam territorial empat Negara yakni Turki, Iran, Irak, dan Suriah
[3] MERIP Reports, The Kurds, (Washington DC; Midle East Research and Information Project), 1996, h. 5.

1 komentar:

  1. Jackpot city casino site ᐈ review & rating - Lucky Club
    Jackpot luckyclub city casino site. This site is no longer accepting payments from casinos or bookmakers, so please review Jackpot city casino site and

    BalasHapus